
Baterai smartphone menjadi perhatian penting saat ini
oleh berbagai vendor. Fokus mereka adalah untuk membuat baterai yang lebih
tahan lama, baik dengan rekayasa teknologi maupun dengan bantuan software.
Baru-baru ini, sekelompok peneliti mempublikasikan riset
mereka yang menunjukkan bahwa pasir pantai bisa membuat umur baterai bertahan
lebih lama.
Para peneliti yang berasal dari University of California
and the Bourns College of Engineering itu menemukan bahwa dengan menggunakan pasir pantai sebagai anoda
baterai smartphone, bisa meningkatkan efisiensi daya. Laporan hasil penelitian
mereka itu bisa dilihat di situs Nature.com.
Anoda adalah komponen baterai yang berperan sebagai
pengumpul kutub positif arus listrik yang mengalir ke dalam baterai dari sumber
luar. Saat ini, kebanyakan baterai smartphone menggunakan bahan dari serbuk
grafit.
Dengan memanfaatkan pasir pantai yang disuling dan
dimurnikan, kemudian menambahkan garam dan magnesium ke dalam campurannya
sembari dipanaskan, maka akan dihasilkan silikon murni yang bisa menjadi materi
yang lebih baik untuk anoda.
Bahan silikon yang dihasilkan itu memiliki tekstur yang
berpori, sehingga menurut para peneliti tersebut lebih efisien dalam menyimpan
daya.
"Kami telah membuktikan bahwa kami bisa membuat
silikon sintetis yang murah, ramah lingkungan, dengan kinerja elektrokimia
baterai yang tahan hingga lebih dari 1.000 siklus," ujar mereka.
Dikutip dari BGR (14/7/2014), jika melihat betapa
pentingnya daya baterai bagi kebanyakan produsen smartphone, maka temuan ini
pasti akan ditindaklanjuti secara lebih serius oleh mereka.
Dari temuan tersebut, dikombinasikan dengan software
optimasi daya baterai, diharapkan di masa mendatang akan dihasilkan baterai
smartphone yang bisa bertahan lebih lama.
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.