
Printer kartu merupakan
pencetak komputer desktop elektronik dengan pengisi kartu tunggal cetak dan
membuat menurut selera kartu plastik. Dimensi kartu biasanya 85.60 × 53.98 mm,
distandardisasi bawah ISO / IEC 7810 sebagai ID 1. Format ini juga digunakan
dalam kartu-kartu EC, kartu-kartu telepon, pengemudi-pengemudi Uni Eropa
lisensi dan kartu jaminan kesehatan. Ini biasanya dikenal sebagai kartu bank
format. Printer kartu tersebut dikendalikan oleh printer atau melalui satu
bahasa program spesifik. Umumnya printer kartu didesain dengan laminasi,
menggarisi, dan menghantam fungsi, dan menggunakan komputer desktop atau
perangkat lunak berbasis jaringan. Prinsip kerja printer kartu ini
sama dengan praktisnya semua printer kartu. Kartu plastik melintas satu kepala cetak termal pada
waktu yang sama sebagai pita warna. Warna dari pita dipindahkan ke
atas kartu melalui panas habis dari kepala cetak. Prestasi
standar untuk kartu pencetakan adalah 300 dpi (300titik per inci, setara
dengan 11.8 titik per mm). Proses
percetakkannya berbeda, perbedaannya dalam hal:
- Thermal transfer
Terutama digunakan untuk membuat
selera kartu plastik sebelum cetak di satu warna. Warna "dipindahkan"
dari pita warna ke atas kartu itu.
- Dye sublimation
Proses
ini menggunakan empat panel warna menurut pita warna CMYK. Kartu ini untuk dicetak lewat
bawah kepala printer beberapa kali setiap kali dengan sesuai panel pita.
Setiap warna pada gilirannya disebarkan secara
langsung ke atas kartu itu. Dengan demikian akan menghasilkan kedalaman tinggi warna (sampai
16 juta tirai) pada kartu itu. Kemudian satu transparan membebani juga
dikenal sebagai satu mantel ditempatkan pada kartu untuk melindunginya dari kerusakan
yang disebabkan kecelakaan otomatis dan membuat UV gambar cetak tahan.
- Reverse image technology
Standar
untuk aplikasi-aplikasi kartu tingkat keamanan yang
tinggi menggunakan kontak dan tanpa sentuhan cerdas cip kartu. Teknologi mencetak gambar ke
atas bagian bawah suatu film yang menggabungkan permukaan satu kartu melalui panas dan tekanan.
Sejak proses ini transfer pewarna dan resin secara
langsung ke atas satu film fleksibel yang halus, kepala cetak tidak
pernah datang berhubungan dengan permukaan kartu itu.
- Thermal rewrite print process
Berbeda
dengan mayoritas printer kartu lain, thermal rewrite print
process itu tidak dipersonalisasi melalui
penggunaan pita warna, tetapi dengan aktifkan satu termal sensitif kertas
timah dalam kartu itu sendiri. Kartu-kartu ini bisa berkali-kali dipersonalisasi, dihapus dan ditulis kembali. Paling
sering menggunakan ini adalah kartu identitas siswa yang berdasarkan kepingan,
karena perubahan setiap semester.
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.