Minggu, 24 Agustus 2014

Printer Kartu



Printer kartu merupakan pencetak komputer desktop elektronik dengan pengisi kartu tunggal cetak dan membuat menurut selera kartu plastik. Dimensi kartu biasanya 85.60 × 53.98 mm, distandardisasi bawah ISO / IEC 7810 sebagai ID 1. Format ini juga digunakan dalam kartu-kartu EC, kartu-kartu telepon, pengemudi-pengemudi Uni Eropa lisensi dan kartu jaminan kesehatan. Ini biasanya dikenal sebagai kartu bank format. Printer kartu tersebut dikendalikan oleh printer atau melalui satu bahasa program spesifik. Umumnya printer kartu didesain dengan laminasi, menggarisi, dan menghantam fungsi, dan menggunakan komputer desktop atau perangkat lunak berbasis jaringan. Prinsip kerja printer kartu ini sama dengan praktisnya semua printer kartu. Kartu plastik melintas satu kepala cetak termal pada waktu yang sama sebagai pita warna. Warna dari pita dipindahkan ke atas kartu melalui panas habis dari kepala cetak. Prestasi standar untuk kartu pencetakan adalah 300 dpi (300titik per inci, setara dengan 11.8 titik per mm). Proses percetakkannya berbeda, perbedaannya dalam hal:
  • Thermal transfer
Terutama digunakan untuk membuat selera kartu plastik sebelum cetak di satu warna. Warna "dipindahkan" dari pita warna ke atas kartu itu.

  • Dye sublimation
Proses ini menggunakan empat panel warna menurut pita warna CMYK. Kartu ini untuk dicetak lewat bawah kepala printer beberapa kali setiap kali dengan sesuai panel pita. Setiap warna pada gilirannya disebarkan secara langsung ke atas kartu itu. Dengan demikian akan menghasilkan kedalaman tinggi warna (sampai 16 juta tirai) pada kartu itu. Kemudian satu transparan membebani juga dikenal sebagai satu mantel ditempatkan pada kartu untuk melindunginya dari kerusakan yang disebabkan kecelakaan otomatis dan membuat UV gambar cetak tahan.

  • Reverse image technology
Standar untuk aplikasi-aplikasi kartu tingkat keamanan yang tinggi menggunakan kontak dan tanpa sentuhan cerdas cip kartu. Teknologi mencetak gambar ke atas bagian bawah suatu film yang menggabungkan permukaan satu kartu melalui panas dan tekanan. Sejak proses ini transfer pewarna dan resin secara langsung ke atas satu film fleksibel yang halus, kepala cetak tidak pernah datang berhubungan dengan permukaan kartu itu. 

  • Thermal rewrite print process
Berbeda dengan mayoritas printer kartu lain, thermal rewrite print process itu tidak dipersonalisasi melalui penggunaan pita warna, tetapi dengan aktifkan satu termal sensitif kertas timah dalam kartu itu sendiri. Kartu-kartu ini bisa berkali-kali dipersonalisasi, dihapus dan ditulis kembali. Paling sering menggunakan ini adalah kartu identitas siswa yang berdasarkan kepingan, karena perubahan setiap semester.
Next
This is the most recent post.
Posting Lama

0 komentar:

Posting Komentar